AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA & ASIA
Akuntansi komparatif ini terdiri dari
lima negara yang berasal dari dua benua yaitu Benua Amerika dan Benua Asia. Dua
negara yang berasal dari benua Amerika adalah Meksiko dan Amerika Serikat, lalu
tiga negara dari benua Asia adalah Cina, India, dan Jepang.
Amerika serikat dan Jepang memiliki
tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, sementara Meksiko, Cina, dan India
memiliki perekonomian yang baru : “muncul". Dibandingkan dengan negara
lain, Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi
perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi negara
dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis
terbesar di dunia. Kedua negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar
Akuntansi Internasional (International Standards Committee), sekarang menjadi
Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB-International Accounting Standards
Board), dan mereka juga memiliki peraturan utama dalam menjalankan agenda IASB.
Sebagai tambahan, kedua lembaga pengatur standar tersebut memiliki komitmen
untuk memusatkan prinsip akuntansi umum berlaku nasional (GAAP-national
generally accepted accounting principles) dengan Standar laporan keuangan
internasional (IFRS-International Financial Reporting Standards).
LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
1.
Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika
Serikat diatur oleh badan sector Dewan Standar Akuntansi keuangan (Financial
Accounting Standard Board-FASB) akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan
terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan
Kurs (Securities and Exchange Commission-SEC). Berikut dibawah ini data
perekonomian negara-negara yang terpilih :
Sumber :
International Accounting. Frederick D.S Choi, Gary K. Meek. 2010. Hal 137
Kunci utama yang
memungkinkan sistem shared-power ini bkerja dengan efektif adalah 1973 SEC
Accounting Series Release (ASR) No.150, yang mengemukakan :
· Komisis bermaksud melanjutkan
kebijakannya dalam mencari sektor swasta untuk kepemimpinan dalam rangka
membangun dan meningkatkan prinsip-prinsip akuntansi. Untuk tujuan praktik
kebijakan, prinsip, standar, dan praktik yang dikeluarkan secara resmi oleh
FASB dan interpretasi dan kewenangan substansial, dan bagi yang tidak setuju
dengan keputusan FASB akan dianggap tidak memiliki dukungan.
Hingga tahun 2002,
Institut Setifikasi Akuntansi Publik Amerika (American Institute Of Certified
Public Accountants-AICPA), sebagai badan khusus lainnya juga mengaudit
standarisasi mereka.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem yang dianut
Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai
laporan audit periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk dibawah
hukum Negara, bukan hukum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan
dasar perusahaan tersendiri, secara umum peraturan tersebut mengandung
persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodik
laporan keuangan.
Banyak dari peraturan
tersebut tidak kaku memaksa, serta laporan yang diberikan kepada agensi lokal
seringkali tidak bisa diketahui umum. Dengan demikian audit tahunan serta
persyaratan laporan keuangan secara realistis hanya ada pada tingkat federal
saja seperti yang sudah di spesifikasikan oleh SEC. Oleh karena itu, SEC
memiliki yuridiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran
stock AS serta perusahaan yang berdagang over the counter. Perusahaan yang
memiliki keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan
keuangan yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam norma
internasional.
SEC memiliki kewenangan
penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan publik
akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi
tersebut. Oleh karena SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres
serta presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang
mereka buat. SEC hanya memiliki kewenangan yang diberikan melalui keputusan
kongres. Sebagai bagian dari regulai SEC mengeluarkan accounting series
release, financial reporting releases, dan staff accounting bulletins.
FASB dibentuk pada tahun
1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi
Keuangan 158 (158 Statements Of Financial Accounting Standards-SFASs).
Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor
baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya
yang memutuskan untuk mengambil kredit, investasi, dan sebagainya. Penggunaan
kerangka berfikir oleh FASB merupakan gambaran pengaturan standarisasi yang
cukup signifikan di Amerika Serikat. SFASs merupakan komponen utama dari GAAP .
Sarbanes-Oxley Act
memiliki dasar hukum pada tahun 2002, yang secara signifikan memperluas persyaratan
AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan dan laporan, serta regulasi audit
profesi. Diantara semua yang paling penting adalah pembentukan PCAOB yaitu
sebuah organisasi non-profit yang diawasi langsung oleh SEC. Tanggungjawabnya
antara lain :
a. Menetapkan
audit, pengendalian kualitas, etika, kemandirian, dan standarisasi lainnya yang
berhubungan dengan persiapan untuk laporan audit perusahaan agar aman diketahui
publik.
b.
Mengawasi
subjek audit perusahaan publik terhadap keamanan hukum.
c.
Memeriksa
akuntansi firma publik yang telah terdaftar.
d.
Mendukung
akuntansi firma publik, serta memberikan kasus kepada SEC atau badan lain untuk
menginvestasikan lebih lanjut.
e.
Sebelumnya,
AICPA telah mengeluarkan standarisasi audit, yang bertanggung jawab terhadap
Kode Etik Profesinal serta kedisiplinan auditor. PCAOB secara efektif berasumsi
bahwa tanggung jawab tersebut muncul dari AICPA.
Laporan Keuangan
Tipe laporan keuangan
tahunan pada perusahaan terbesar di AS memiliki beberapa komponen di bawah ini:
a.
Laporan
manajemen
b.
Laporan
auditor independen
c. Laporan
keuangan primer (Laporan Laba/Rugi, neraca, Laporan arus kas, Laba rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
d.
Diskusi
manajemen dan analisis hasil opersional dan kondisi keuangan
e. Penjelasan
mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan
f.
Catatan
atas laporan keuangan
g.
Perbandingan
data keuangan selama lima tahun atau sepuluh tahun
h.
Data
triwulan terpilih
Penggabungan laporan
keuangan juga dibutuhkan, dan laporan keuangan AS yang dipublikasikan biasanya
tidak berisi parent-company-only.
Patokan Akuntansi
Peraturan patokan
akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan terus
berlangsung jika terus diperhatikan. Berikut beberapa diantaranya :
a.
Goodwill
dikapitalisasikan sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dalam
pertukaran dengan harga pasar di bawah aset bersih yang diperoleh,
b.
Amerika
Serikat bergantung pada harga perolehan untuk menilai aset berwujud dan aset
tidak berwujud dan penyesuaian nilai mata uang asing hanya diperbolehkan
setelah ada penggabungan bisnis,
c.
LIFO,
FIFO, dan metode biaya rata-rata diperbolehkan dan telah digunakan secara luas
untuk penetapan harga persediaan,
d.
Saat
financial lease menjadi bahan dalam pembelian properti, nilai properti tersebut
dikapitalisasikan dan korespondensi kewajiban dibukukan, dan lain sebainya.
2.
Meksiko
Sebelum penaklukan Spanyol
pada tahun 1500-an, Meksiko merupakan rumah bagi bermacam kebudayaan, termasuk
Olmec, Maya, Toltec dan Aztec. Meksiko memiliki Free-Market ekonomi yang besar.
Perusahaan milik pemerintah atau yang dikontrol perusahaan industry perminyakan
dan sarana umum, sedangkan swasta mendominasi pabrik, konstruksi, tambang,
hiburan serta industri pelayanan. Perekonomian free-market mulai membaik selama
1990-an yang membantu mengurangi inflasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
serta membawa dasar ekonomi yang lebih baik. Perbaikan tersebut juga termasuk
merombak proteksi terhadap perdagangan, membuka investasi asing, serta
menyetujui perjanjian dagang regional. Perjanjian yang paling penting bagi
Meksiko adalah Notrh American Free Trade Agreement (NAFTA), yang ditandatangani
juga oleh Kanada dan Amerika Serikat pada tahun 1994. Hamper 60 persen untuk
perdagangan impor dan 90 persen untuk ekspor Meksiko berasal dari Amerika
Serikat. Meksiko merupakan Negara dengan perekonomian terbesar keduabelas
(dalam hal produk domestik bruto).
Dengan banyaknya
perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan, perusahaan Meksiko biasanya
menjaga informasi dan merahasiakan laporan keuangan mereka. hal ini kini sudah
berubah. Penjelasan praktik perusahaan Meksiko terus dipengaruhi oleh
ekspektasi pasar AS. Gambaran lain dari akuntansi Meksiko adalah menggunakan
akuntansi tingkat harga umum sebagai dasar perhitungan. Pengaruh AS terhadap
perekonomian Meksiko meluas hingga akuntansi. NAFTA memberikan tren baru
mengenai kerja sama yang lebih kuat antara organisasi akuntansi Meksiko, Kanada,
dan Amerika Serikat. Sekarang, bentuk pengaturan standarisasi akuntansi ketiga
negara tersebut berkomitmen pada program harmonisasi dan mencoba untuk selalu
bekerja sama. Meksiko juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS, dan
sekarang menurut pada IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan
akuntansi yang muncul terutama dalam kasus dimana tidak tercantum dalam
standarisasi Meksiko.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Mexican Comercial Code
dan hukum pendapatan pajak mengandung persyaratan untuk menjaga kumpulan data
pembukuan tertentu dan mempersiapkan laporan keuangan, akan tetapi pengaruh
mereka terhadap laporan keuangan secara umum tidaklah besar. Standardisasi
akuntansi dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial
Information Standards (CINIF). CINIF adalah rekanan terencana pada sector
publik (Swasta) setelah financial accounting standards board dari AS dan
International Accounting Standards Boards. Secara spesifik mereka bertujuan
untuk menyatakan GAAP Meksiko dan IFRS.
Walaupun sistem yang
legal berdasarkan pada hukum publik, pengaturan standarisasi akuntansi di
Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika, atau Anglo-Saxon,
daripada pendekatan Eropa kontinental. Prinsip akuntansi Meksiko tidak
membedakan perusahaan besar dan kecil, serta dapat diaplikasikan di semua
bidang bisnis. Semua perusahaan yang berada di bawah hukum Meksiko harus
menunjuk minimal satu auditor berwenang untuk melapor pada para pemegang saham terkait
laporan keuangan tahunan.
Laporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan
di Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan perbandingan laporan
keuangan gabungan yang harus disiapkan antara lain:
a.
Neraca
b.
Laporan
Laba/Rugi
c.
Laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
d.
Laporan
perubahan posisi keuangan
e.
Catatan
Laporan keuangan harus
disesuaikan terhadap inflasi. Efek penyesuaian tersebut ditunjukkan pada
laporan perubahan ekuitas pemegang saham yang sama dengan laporan arus kas
serta terbagi kedalam aktivitas operasional, investasi, dan keuangan.
Catatan adalah bagian
yang melengkapi laporan atas perubahan posisi keuangan (yang dibantu oleh
auditor) yaitu antara lain :
a.
Kebijakan
akuntansi pada perusahaan
b.
Ketersediaan
material
c.
Komitmen
untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
d.
Penjelasan
mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
e.
Batasan
dividen
f.
Jaminan
g.
Rencana
pensiun pegawai
h.
Transaksi
pada perusahaan sejawat
i.
Pajak
Patokan Akuntansi
Laporan keuangan gabungan
disiapkan saat induk perusahaan mengontrol perusahaan lainnya. kontrol
diindikasikan oleh kemampuan untuk memutuskan operasional dan kebijakan
perusahaan. Berikut beberapa patokan akuntansi Meksiko antara lain :
a.
Metode
pembelian digunakan untuk menghitung bisnis gabungan,
b.
Goodwill
merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang asset bersih yang
didapatkan,
c.
Akuntansi
tingkat harga umum telah digunakan di Meksiko, harga perlehan non-moneter
disajikan ulang dalam peso terhadap kekuatan pembelian saat ini dengan
menggunkan faktor yang diturunkan dari National Consumer Price index (NCPI),
d.
Aset
berwujud akan didepresiasi berdasarkan masa manfaat/kegunaannya, sedangkan Aset
tidak berwujud diamortisasikan berdasarkan masa manfaatnya (tidak lebih dari 20
tahun) kecuali manfaatnya tidak terbatas, dan sebagainya.
3.
Jepang
Pembukuan dan laporan
keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan
internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab
regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang
pajak penghasilan perusahaan Jepang. Pada setengah awal abad ke-20, pemikiran
akuntansi merupakan refleksi adanya pengaruh Jerman. Kini, efek dari
Internasional Accounting Standards Board telah terasa dan pada 2001 terjadi
perubahan besar dengan adanya pembentukan organisasi pengaturan standardisasi
akuntansi sektor swasta.
Perusahaan Jepang
memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan
firma milik pribadi yang lain atau disebut dengan Kieretsu. Pada tahun 1990-an
bentuk bisnis ini telah ditransformasi saat Jepang mengambil alih perbaikan
struktural untuk mrnggerakan stagnasi ekonomi. Krisis keuangan yang mengikuti
"pergerakan ekonomi" Jepang juga disebabkan oleh review standarisasi
laporan keuangan Jepang. Akuntansi “Big Bang” mulai ditunjukkan di akhir
1990-an untuk menciptakan perekonomian Jepang yang sehat sehingga perusahaan
menjadi lebih transparan dan membawa Jepang kearah standardisasi sosial.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum: Undang-undang perusahaan, undang-undang
pertukaran dan sekuritas dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga
badan tersebut saling berinteraksi satu sama lain . Praktisi terkemuka Jepang
menggambarkan situasi tersebut sebagai “sistem legal triangular”.
Accounting Standards
Board Of Japan (ASBJ) dibentuk pada tahun 2001, ASBJ berhubungan dengan yayasan
Financial Accounting Standards Foundation (FASF). ASBJ memiliki tanggungjawab
utama untuk mengembangkan standarisasi pembukuan serta panduan implementasinya
di Jepang. Tringulasi standarisasi
pembukuan, undang-undang perusahaan, dan undang-undang perpajakan masih tetap
menjadi gambaran dari laporan keuangan Jepang. Berdasrkan undang-undang
perusahaan laporan keuangan serta jadwal yang mendukung perusahaan kecil dan
menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang.
Japanese Intitute Of
Certified Public Accountants (JICPA) merupakan organisasi profesional dari CPAs
di Jepang. Seluruh CPAs harus termasuk ke dalam JICPA. JICPA mengeluarkan
panduan mengenai permasalahan akuntansi, serta menyediakan input bagi ASBJ
dalam mengembangkan stadarisasi akuntansi.
Laporan Keuangan
Perusahaan yang tergabung
di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang
berwenang untuk disetujui pada saat rapat pemegang saham yang isinya antara
lain :
a.
Neraca
b.
Laporan
laba rugi
c.
Lapoiran
atas perubahan ekuitas pemegang saham
d.
Laporan
bisnis
e.
Jadwal
terkait
Catatan yang melengkapi
neraca dan laporan laba rugi menggambarkan kebijakan akuntansi dan meyediakan
tambahan lain, seperti pada Negara-negara lain. Laporan bisnis berisikan
ringkasan sitem bisnis dan pengendalian internal mereka, serta operasi mengenai
operasional, posisi keuangan dan hasil operasional. Beberapa jadwal pendukung
juga dibutuhkan tetapi terpisah dari catatan, yaitu:
a.
Perubahan
pada obligasi dan utang jangka pendek dan jangka panjang
b.
Perubahan
pada aktiva tetap dan akumulasi penyusutan
c.
Asset
yang dijaminkan
d.
Jaminan
utang
e.
Perubahan
pencadangan
f.
Jumlah
dari dan untuk pemegang saham
g.
Kepemilikan
ekuitas dalam anak perusahaan serta jumlah saham anak perusahaan
h.
Penerimaan
dari anak perusahaan
i.
Transaksi
dengan direktur, auditor wewenang, pemegang saham dan pihak ketiga yang
menghasilkan konflik kepentingan
j.
Pembayaran
gaji kepada direktur dan wewenang
Informasi tersebut
disiapkan untuk satu tahun pada dasar induk perusahaan dan diaudit oleh auditor
yang berwenang. Undang-undang perusahaan tidak membutuhkan laporan arus kas
atau dana.
Patokan Akuntansi
Perubahan berdasarkan implementasi
Big Bang, antara lain :
a.
Adanya
kebutuhan daftar perusahaan untuk laporan arus kas,
b.
Penambahan
jumlah anak perusahaan yang bergabung berdasarkan kontrol daripada presentase
kepemilikan,
c.
Penambahan
jumlah perusahaan afiliasi yang dilaporkan menggunakan metode ekuitas
berdasarkan signifikansi pengaruh daripada presentasi kepemilikan,
d.
Menilai
persediaan dengan biaya yang lebih rendah atau nilai bersih daripada dengan
biaya,
e.
Pencadangan
penuh atas pajak tangguhan, dan
f.
Akrual
penuh bagi kewajiban pensiun dan pemberhentian kerja lainnya.
Akuntansi di Jepang sedang diubah
agar dapat mengikuti IFRS.
4.
Cina
Akuntansi di Cina
memiliki sejarah yang panjang. Berfungsi dalam peran pemeliharaan yang bisa
terkuak mulai abad 2200 SM. Selama dinasti Hsiu, dan dokumen-dokumennya
menunjukkan bahwa akuntansi telah digunakan untuk mengukur kekayaan dan
membandingkan pencapaian diantara pejabat kerajaan dan pangeran dinasti Xia
(2000-1500 SM). Confucius muda (551-479 SM) dulunya adalah seorang manajer
gudang dan tulisan-tulisannya menyebutkan bawa pekerjaannya meliputi
pembukuan-mencatat resep dan pembiayaan saat itu.
Karakteristik dasar akuntansi
Cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan program
ekonomi yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola Marxis meniru
system kesatuan soviet. Tujuan akuntansi di Negara ini adalah memenuhi
kebutuhan program dan pengendalian ekonomi. Ekonomi Cina saat ini digambarkan
sebgai ekonomi hibrid, dimana negara mengontrol komoditas dan industri
strategis, sementara industri lainnya seperti perdagangan dan sektor swasta
ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada pasar.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang akuntansi,
terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan organisasi
termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh Negara. The state
council/dewan pemerintah juga mengeluarkan aturan pelaporan dan akuntansi
keuangan perusahaan. Semua peraturan ini
berfokus pada pembukuan, persiapan laporan keuangan, praktik pelaporan dan
akuntansi keuangan lainnya dan berbagai hal tentang pelaporan. Komite Standar
Akuntansi Cina didirikan dan berwenang didalam departemen keuangan yang
bertanggung jawab untuk mengembangan standar akuntansi. Berikut dibawah ini isi
dari ASBE-Standar Dasar cina :
Sumber :
International Accounting. Frederick D.S Choi, Gary K. Meek. 2010. Hal 158
Sampai tahun 1995, cina
memiliki dua organisasi akuntansi professional. The Chinese Institute of
Certified Public Accountants (CICPA), didirikan tahun 1988 dibawah yuridiksi
Departemen keuangan mengatur audit sektor-sektor perusahaan swasta.
Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta
sesuai dengan kalender tahunan laporan keuangan terdiri atas:
a.
Neraca
b.
Laporan
laba rugi
c.
Laporan
arus kas
d.
Laporan
perubahan ekuitas
e.
Catatan
Laporan tambahan
dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai aset, perubahan pada struktur
modal, apropriasi laba, dan bisnis, dan aspek geografis. catatan mencakup
sebuah laporan kebijakan akuntansi.
Patokan Akuntansi
Beberapa berikut ini patokan
akuntansi di Cina :
a.
Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian,
b.
Goodwill
adalah perbedaan antara biaya dan harga pasar aset dan kewajiban yang
diakuisisi,
c.
Metode
ekuitas digunakan bagi investasi dalam rekanan atau menghitung usaha gabungan,
d.
Harga
perolehan adalah basis untuk penilaian aset berwujud, revaluasi tidak
diperbolehkan, dan lain sebagainya.
5.
India
Perekonomian Eropa mulai
bersaing dengan India setelah Portugis tiba pada tahun 1498. Benteng luar
pertama orang Inggris dibentuk di perusahaan India bagian selatan tahun 1916.
Dari 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya
program sosialis pemerintah terpusat dan industri pengganti barang impor.
Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan
manufaktur tekstil dengan beragam industri berat dan transportasi. Akan tetapi,
kurangnya persaingan akibat pada rendahnya kualitas produk dan efisiensi dalam
produksi. Perubahan di India terjadi pada tahun 1991 yang telah memutus kendali
birokrasi dan mendorong terciptanya pasar yang lebih kompetitif.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh Inggris meluas
pada akuntansi : Pelaporan keuangan ditunjukkan pada saat presentasi wajar dan
ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar akuntansi dan proses
audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga
hukum dan profesi akuntansi.
The institute of
chartered accountants of India yang didirikan pada tahun 1949 mengatur izin profesi
akuntansi dan bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi dan
proses audit. Anggota lembaga akuntansi dikenal sebagai akuntan terdaftar dan
institute yang dikelola oleh organisasi professional lain. Dewan Akuntansi
Standard-accounting standards board menerbitkan Indian accounting standards dan
dewan audit dan asuransi standar- Auditing and assurances standards boards
menerbitkan auditing Assurances Standards (AAS). AAS adalah prasyarat untuk
praktik proses audit.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri atas :
a.
Neraca
dua tahun
b.
Laporan
Laba/Rugi
c.
Laporan
arus kas
d.
Kebijakan
Akuntansi
e.
Catatan
Perusahaan yang tidak
terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi
perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti.
Pengukuran Akuntansi
Anak perusahaan
digabungkan ketika induk perusahan memiliki saham lebih dari setengah kemampuan
voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur. Tidak ada standar
pembukaan dalam penggabungan usaha, tetapi kebanyakan dari mereka dihitung
sebagai pembelian. Akan tetapi, metode penyatuan bunga (pooling) digunakan bagi
perusahaan merger. Goodwill berbeda diantara perhitungan yang ada dan hasil
jumlah aset dan utang yang diperoleh. Penyesuaian pertukaran mata uang dalam
laporan keuangan untuk usaha asing bergantung pada apakah kesatuan (induk)
laporan usaha itu integral dan non-integral. Aset tetap dinilai baik dalam
harga perolehan atau harga wajar. Revaluasi harus diterapkan pada keseluruhan
golongan aset tetap.
Berikut ini rangkuman perbedaan
kelima negara yang dimuat dalam tabel :
Sumber :
International Accounting. Frederick D.S Choi, Gary K. Meek. 2010. Hal 165
Sumber :
Choi, Freerick D. S, Meek, Gary K, Akuntansi Internasional
Buku 1 Edisi Keenam (Jakarta:Salemba Empat 2010), hal.135-165.
No comments:
Post a Comment