Monday, 23 May 2016

Tugas Individu Akuntansi Internasional Minggu ke 11

BAB 11 MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Pengertian Risiko Keuangan
Risiko keuangan (financial risk) adalah sejauh mana perusahaan bergantung pada pembiayaan external (termasuk pasar modal dan bank) untuk mendukung operasi yang sedang berlangsung. Risiko keuangan tercermin dalam faktor-faktor seperti leverage neraca, transaksi off-balance sheet, kewajiban kontrak, jatuh tempo pembayaran utang, likuiditas, dan hal lainnya yang mengurangi fleksibilitas keuangan. Perusahaan yang mengandalkan pada pihak eksternal untuk pembiayaan berisiko lebih besar daripada yang menggunakan dana sendiri yang dihasilkan secara internal.

Tujuan Manajemen Risiko Keuangan
Tujuan utama manajemen resiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan equitas. Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai resiko pasar. Resiko pasar terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan resiko lainnya seperti :

Tuesday, 17 May 2016

Tugas Individu Akuntansi Internasional Minggu ke 10

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus menerus secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional secara terus menerus, mata uang yang mengambang, risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengiriman dana lintas batas nasional, perbedaan dalam sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang memperumit keputusan manajemen. Pada saat yang bersamaan, perkembangan seperti internet, konferensi video, dan transfer elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan pendanaan.

Persaingan global dan cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja, serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan (joint ventures) dan kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara yang sama.

Sunday, 1 May 2016

Tugas Individu Akuntansi Internasional Minggu ke 9

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Investor, analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporankeuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio.

Tantangan dan Peluang Dalam Analisis Lintas Negara
Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Negara-negara memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko bisnis, dan cara-cara untuk melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat-alat bantu analisis yang efektif dalam salah satu yuridiksi bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi lain. Analisis keuangan dan valuasi internasional digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan di seluruh dunia. Sebuah pemeriksaan tentang Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyaakan bahwa definisi transparasi yang dibiasakan oleh para analis. Artinya, keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan berbeda dengan pengungkapan yang membantu menyingkap transaksi-transaksi yang mendasari ekonomis.
Selain konradiksi yang telah ada, iklim analisis keuangan dan valuasi internasional tetap meningkat dan keseluruhan pandangan bagi analisis adalah positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan persaingan yang meningkat diantar pemerintah-pemerintah nasional, pasar saham dan perusahaan-perusahaan bagi para penanam modal dan aktivitas perdagangan yang terus berlanjut. Dengan implementasi mata uang euro, bersama dengan kemajuan berkelanjutan dalam praktik-praktik pengungkapan korporasi Eropa, perbedaan antara analisis keuangan lintas-negara dan dalam-negeri terlihat tidak jelas. Strategi-strategi diversifikasi kas surat di Eropa sangat didasarkan pada sektor-sektorindustri alih-alih negara.

Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan Healy memberikan suatu kerangka kerja yang berguna untuk analisis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Empat tahapan analisis dari kerangka kerja tersebut adalah
1.    Analisis strategi bisnis
2.    Analisis akuntansi
3.    Analisis keuangan (rasio dan arus kas)
4.    Analisis prospektif (peramalan dan valuasi)
Kerangka kerja diatas dapat diterapkan pada banyak konteks keputusan termasuk analisis sekuritas, analisis kredit, serta analisis penggabungan dan akuisisi.

Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis strategi bisnis merupakan langkah awal yang penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitiatif mengenai sebuah perusahaan dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan sudut pandang yang menyeluruh. Dengan mengidentifikasikan poros-poros penggerak keuntungan yang utama dan risiko-risiko bisnis, analisis strategi bisnis membantu para analis untuk membuat perkiraan yang realistis. Prosedur-prosedur standar untuk mendapatkan informasi bagi analisis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analis, dan para profesionalkeuangan. Penggunaan informasi-informasi tambahan, seperti World Wide Web, persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor, perunding, pembuat aturan, dan pers menjadi lebih umum. Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari setiap informasi yang didapatkan juga harus dievaluasi.

Ketersediaan Informasi
Analisis strategi bisnis sangat sulit di beberapa negara karena kurangnya informasi yang dapat dipercaya tentang perkembangan makro-ekonomi. Pemerintah di negara-negara maju kadang menyalahkan penerbitan statistik ekonomi yang salah atau menyesatkan. Beberapa negara menunda penerbitan statistik ketika jumlahnya tidak menguntungkan, atau bahkan memalsukan angka-angka ekonomi mereka.
Mendapatkan informasi industri juga sulit di banyak negara dan kuantitas serta kualitas informasi perusahaan juga sangat berbeda. Ketersediaan informasi khusus perusahaan sangat rendah di banyak negara ekonomi berkembang.

Rekomendasi Untuk Analisis
Batasan data membuat analisis strategi bisnis sulit untuk dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tradisional. Sering kali, kunjungan siperlukan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industri serta perusahaan benar-benar beroperasi, khususnya di negara-negara pasar berkembang. World Wide Web juga menawarkan akses cepat untuk informasi yang akhir-akhir ini tersedia atau sulit untuk didapatkan.

Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil laporan sebuah perusahaan mencerminkan realitas ekonominya. Analis perlu menilai kebijakan dan perkiraan akuntasi perusahaan tersebut, dan menilai sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaian yang terkait dengan akuntansi,karena merekalah yang tahu paling banyak mengetahui kondisi operasi dan keuangan perusahaannya. Fleksibilitas dalam laporan keuangan penting dikeyahui karena hal ini memungkinkan para manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang sangat menggambarkan keadaan operasi perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa penghasilan yang dilaporkan sering kali digunakan untuk mengevaluasi kinerja manjerial mereka.
Healy dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitasakuntansi suatu perusahaan :
1.    Mengidentifikasikan kebijakan akuntansi yang utama
2.    Menilai fleksibilitas akuntansi
3.    Mengevaluasi strategi akuntansi
4.    Mengevaluasi kualitas pengungkapan
5.    Mengidentifikasikan potensi tanda bahaya
6.    Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi
Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntasi, pengungkapan, dan audit sangatdramatis. Karekteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkandan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan dan ruang lingkup diskresi manajemenatas pelaporan keuangan.Kualitas pengungkapan dan tingkat keyakinan audit harus diamati dengan sangat ketat padasaat melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan Jerman. Pengungkapan catatankaki kebijakan akuntansi cukup terbatasjumlahnya dalam beberapa laporan tahunan perusahaanJerman. Lingkungan audit jerman sangat berbeda dibandingkan dengan lingkungan di negera-negaraseperti Inggris dan Amerika Serikat. Aturan independensi auditor di Jerman tidak terlalukomprehendif dan rumit bila dibandingkan dengan yang ada di Inggris dan di Amerika Serikat, danpara manajer di jerman mungkin saja menganggapnya tidak patut bagi auditor untuk menanyakanpernyataan lisan mereka. Auditor Jerman juga lebih segan menerima.
Auditor eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar akutansidipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastkan para auditoruntuk tetap independen dalam praktiknya. Pelaporan keuangan di Cina menunjukkan bagaimanapengukuran akuntansi, pengungkapan, dan kualitas audit dapat berbeda secara dramastis biladibandingkan dengan praktik akuntansi di negara-negara Anglo-Amerika.Saran-saran untuk para analisisPada saat melakukan analisis, para analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemenuntuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaandi negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel.Akhirnya teknologi komunikasi baru memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahapriset keuangan.

Saran Bagi Analis
Ketika melakukan analisis terhadapa perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi insentif dan kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka. Kebijakan akuntansi di beberapa negara mungkin sama atau serupa dengan IAS/standar lain yang diterima secara umum, tetapi manajer sering kali memiliki kebijaksanaan yang besar dalam bagaimana kebijakan tersebut diterapkan.

Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas menggunakan perbandingan alat rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama,perbandingan rasio suatu perusahaan selama beberapa tahun atau periode keuangan lainnya, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absout. Analisis ini memberikan mendalam pada arti relative dan komparatif dari artikel-artikel laporan keuangan dan bisa membantu mengevaluasi efektivitas operasional direksi, kebijakan penanaman modal, pembiayaan, dan penyimpanan pendapatan.

Analisis Rasio
Ada dua masalah yang harus dihadapi dalam mengaalisis rasio dalam sebuah tatanan internasional.
1. Apakah pebedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikandalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda
2.    Bagaimana perbedaan dalam budaya local dan kondisi persaingan memengaruhi penafsiran ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai ’daya banding akuntansi’ ?
Bukti ekstensi mengungkapkan perbedaan-perbedaan antar-negara yang besar dalam profitabilitas, leverage-komposisi kewajiban, dan rasio laporan keuangan lainnya jumlah yang merupakan hasil dari faktor-faktor akuntansi dan non-akuntansi. Seberapa besar perbedaan dalam pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaanprinsip-prinsip akuntansi nasional. Suatu penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi LK olehemiten asing yang disusun oleh SEC cukup informatif. Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah:
1.    Depresiasi dan amortisasi
2.    Biaya yang ditangguhkan atau dikapitalisasi
3.    Pajak tangguhan
4.    Pensiun
5.    Translasi mata uang asing
Penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga emiten yang mengungkapkanperbedaan laba yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih rendah dibandingkandengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari antaranya melaporkan perbedaan labalebih besar dari 25%. Dengan demikian, bukti dari pengungkapan rekonsiliasi emiten SECmengindikasikan bahwa perbedaan GAAP dapat menyebabkan keragaman angka-angka laporan keuangan yang signifikan. Para analis sering kali harus memilih untuk membuat laporan keuangan lebihdapat dibandingkan dengan membuat penyesuaian prinsip akuntansi terhadap laporan keuangan yangsedang dianalisis. Analisis arus kasAnalisis arus kas memberi masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan.Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS danstandar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran-ukuran yangberkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Mekanisme untuk mengatasinyaBeberapa pendekatan bisa digunakan. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansiasing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lainyang lebih umum. Beberapa lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi disekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yangberlokasi di negara-negara tersebut.

Analisis Arus Kas
Analisis ini memberikan pemahaman mengenai arus kas dan manajemen sebuah perusahaan. Laporan arus kas yang sangat rinci diperlukan dalam GAAP Amerika Serikat, GAAP Inggris, IFRS, dan standar-standar akuntansi di negara-negara lain yang jumlahnya terus berubah. Analisis Arus Kas berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasrkan penghasilan.

Mekanisme Penanggulangan
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka menyajikan ulang kinerja operasiperusahaan-perusahaan AS dan Jepang menurut dasar pelaporan yang sama.Algoritma penyajian ulang yang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatanadalah memfokuskan pada beberapa perbedaan LK yang paling material, dimana tersedia cukupinformasi untuk melakukan penyesuian yang dapat diandalkan.

Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif menggunakan dua langkah: perhitungan perkiraan dan valuasi.
1.  Dalam perhitungan perkiraan, analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya.
2.   Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak keputusan bisnis. Banyak pendekatan valuasi yang digunakan, mulai dari analisis arus kas sekarang hingga teknik-teknik yang lebih sederhana berdasarkan pada kelipatan berbasis-harga. Kelipatan valuasi ini digunakan untuk memperkirakan nilai perusahaan.

Masalah-Masalah Lain
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
1.    Akses informasi
2.    Ketepatan waktu informasi
3.    Hambatan bahasa dan terminologi
4.    Masalah mata uang asing5. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan

Ketepatan Waktu dari Sebuah Informasi
Ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan aturan, dan semua yang berkaitan dengan akuntansi berbeda di setiap negara. Walaupun laporan keuangan kuartal merupakan sebuah praktik yang diterima secara umum di Amerika Serikat, tidak demikian di tempat lain. Kelambatan laporan keuangan juga bisa diperkirakan dengan membandingkan akhir tahun pembukuan sebuah perusahaan dengan tanggal laporan auditnya. Tanggal laporan audit sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang kapan informasi keuangan sebuah perusahaan tersedia untuk publik.
Variabilitas dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menempatkan beban tambahan pada pembaca laporan keuangan asing. Dilaporkannya menggunakan cara-cara konvensional dan di luar kebiasaan.

Pertimbangan Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menyatakan akun-akun keuangan mereka dalam mata uang di mana perusahaan mereka berjalan. Bagi para pembaca dii Amerika Serikat yang terbiasa dengan mata uang dolar, analisis akun yang dinyatakan dalam euro mungkin akan membuat mereka kurang nyaman. Sebuah inklinasi yang normal adalah dengan mentranslasikan neraca mata uang asing ke mata uang domestik. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran nominal (interval) menjadi hubungan presentase merupakan kebebasan mata uang.

Analisis dan Audit Laporan Keuangan
Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode kuntansi yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar dari penilaian kualitas ini adalah penilaian kredibilitas informasi yang diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang digunakan.

Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan reliabilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisinesi ke dalam laporan keuangan. Auditor memiliki keuntungan komparatif dalam memastikan bahwa representasi keuangan direksi cukup terbebas dari penyimpangan.

Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti, atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya.

Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi, tapi tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, dan profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit. Pelaksanaan standar-standar audit dan perubahan-perubahan audit terbukti suit pada tingkat internasional. Standar-standar yang dikembangkan secara profesional biasaya yang lebih umum, politik internasional dan pengakuan diplomatis. Dalam analisis terakhir, kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang yang melakukan audit. Selanjutnya dalah masalah mengenai kkualifikasi dan lisensi auditor. Persyaratan pendidikan untuk kualifikasi profesional sangat sederhana . Yang akhirnya, nilai seorang auditor terletak pada kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya.

Mekanisme Penanggulangan
Setelah melihat laporan audit yang berbeda-beda di setiap negara dalam isi informasinya, maka perlu adanya upaya harmonisasi internasional yang kuat dalam audit. Upaya-upaya tersebut dilakukan oleh beberapa organisasi-organisasi anggota IFAD yaitu IFAC, IASB, IOSCO, Bank Dunia, OECDA, dan IMF serta European Community pada tingkat regional.

Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Lalu, efektivitas sistem kontrol internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem "periksa dan perhitungkan" yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh uditor luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.
Faktor lainyang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah keamanan dalam sistem informasi perusahaan terkomputerisasi menjadi hal yang "wajib" diawasi. Sarbanes-Oxley Act (SOX) membuat undang-undang yang menempatkan beban pada direksi dan auditornya untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang :
1.    Memperkecil konflik kepentingan,
2.    Memperkuat transparasi, reliabilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan yang lebih besar, dan
3.    Meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain kunci dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba untuk memperkecil keentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan transaksi dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.
Faktor-faktor lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit internal adalah :
1.    Akuntabilitas direksi perusahaan yang makin meningkat
2.    Menignkatnya kompleksitas organisasi, khususnya pada perusahaan-perusahaan multinasional
3.    Banyaknya penggabungan, akuisisi, dan restrukturisasi perusahaan
4.    Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer-transfer untuk tujuan terlarang
5.    Kepercayaan yang makin meningkat pada audit internal oleh auditor-auditor luar
6.    Meningkatnya persyaratan regulasi untuk kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX

Organisasi Profesional
Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh IAI, bertanggung jawab untuk :
1.  Memberikan pada tingkat professional aktivitas perkembangan professional yang komprehensif, standar-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi
2. Meneliti, menyebarkan, dan mempromosikan kepada anggotana dan kepada semua orang di seluruh dunia, pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan audit internal, termasuk control internal dan subjek-subjek yang terkait
3.    Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dalam bidang audit internal
4.  Mengadakan pertemuan di seluruh dunia untuk mendidik anggota-anggotanya dan orang lain mengenai praktik audit internal karena praktik tersebut ada di seluruh dunia


REFERENSI :

Choi, Freerick D. S, Meek, Gary K, Akuntansi Internasional Buku 1 Edisi Keenam (Jakarta:Salemba Empat 2010), hal.84-123.

Monday, 25 April 2016

Tugas Individu Akuntansi Internasional Minggu ke 8

AKUNTANSI GLOBAL DAN STANDAR AUDIT

A.   Survei Konvergensi Internasional

1.   Manfaat Konvergensi Internasional 
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan dengan adanya konvergensi. Terakhir, surata kabar terkini mengusulkan adanya “global GAAP (prinsip akuntansi berlaku umum)”, yang keuntungannya antara lain : 
  • Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
  • Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi.Transparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
  • Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
  • Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia. 
  • Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.

Monday, 18 April 2016

Tugas Individu Akuntansi Internasional Minggu ke 7

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

Definisi Perubahan Harga
Untuk memahami makna istilah perubahan harga (changing prices), harus dibedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya masuk dalam istilah perubahan harga itu.

a.    Perubahan harga umum
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).

b.    Perubahan harga spesifik
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.

Monday, 11 April 2016

Tugas Individu Akuntansi Internasional Minggu ke 6

TRANSLASI MATA UANG ASING

Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. 
                                       
Alasan Translasi Mata Uang Asing
1.   Mencatat transaksi mata uang asing.
2.   Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang.
3.   Berkomunikasi dengan peminat saham asing.

Latar Belakang dan Terminologi
Translasi mata uang asing tidaklah sama dengan konversi, yaitu pertukaran fisik antara satu valuta dengan valuta lainnya. Translasi mata uang asing merupakan transasi sederhana dalam ekspresi moneter. Mekanisme yang digunakan untuk mentranslasi saldo-saldo valuta asing kedalam valuta domestic yang ekivalen adalah kurs valuta asing, yaitu, harga satu unit valuta yang ditunjukan ke dalam valuta lain.

Saturday, 2 April 2016

Tugas Individu Akuntansi Internasional Minggu ke 5

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Kepentingan relatif pada pasar ekuitas dalam perekonomian nasional yang tumbuh dan investor individual menjadi lebih aktif dalam pasar ini. Sebagai hasilnya, pengungkapan publik proteksi investor, nilai pemegang saham, dan pasar modal yang berbentuk dari pengelolaan perusahaan menjadi sangat penting. Praktik pengungkapan di berbagai negara sangat beragam.

PERKEMBANGAN DAN PENGUNGKAPAN
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya.

Saturday, 19 March 2016

Tugas Kelompok Akuntansi Internasional Minggu ke 4

Anggota Kelompok :
1.    Anggi Adrian
2.    Anne Rahma Safitri
3.    Dian Octaviana
4.    Raden Muh. Adlan Rahim

AKUNTANSI INTERNASIONAL

1.    Beberapa perusahaan dari Meksiko, Jepang, Cina, dan India terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE).

Diminta : Masuk ke situs NYSE (www.nyse.com). Identifikasi perusahaan yang terdaftar di NYSE dari Meksiko, Jepang, Cina, dan India. Bagaimana perbandingan sejumlah perusahan yang terdaftar dari tiap Negara tersebut dengan perusahaan dari negara lain dari daerah mereka masing-masing? Apa implikasi dari pola yang diamati tersebut?

Tugas Individu Akuntansi Internasional Minggu ke 4

AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA & ASIA

Akuntansi komparatif ini terdiri dari lima negara yang berasal dari dua benua yaitu Benua Amerika dan Benua Asia. Dua negara yang berasal dari benua Amerika adalah Meksiko dan Amerika Serikat, lalu tiga negara dari benua Asia adalah Cina, India, dan Jepang.
Amerika serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, sementara Meksiko, Cina, dan India memiliki perekonomian yang baru : “muncul". Dibandingkan dengan negara lain, Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar di dunia. Kedua negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International Standards Committee), sekarang menjadi Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB-International Accounting Standards Board), dan mereka juga memiliki peraturan utama dalam menjalankan agenda IASB. Sebagai tambahan, kedua lembaga pengatur standar tersebut memiliki komitmen untuk memusatkan prinsip akuntansi umum berlaku nasional (GAAP-national generally accepted accounting principles) dengan Standar laporan keuangan internasional (IFRS-International Financial Reporting Standards).

Saturday, 12 March 2016

Tugas Kelompok Akuntansi Internasional Minggu ke 3

Anggota Kelompok :
1.    Anggi Adrian
2.    Anne Rahma Safitri
3.    Dian Octaviana
4.    Raden Muh. Adlan Rahim

AKUNTANSI INTERNASIONAL

1.    Bursa saham dunia berbeda kaitannya dengan perusahaan domestik melawan perusahaan asing yang terdaftar.

Diminta : Masuk ke halaman situs The World Federation of Stock Exchanges (www.world-exchanges.org) (Statistics). Untuk setiap negara yang dibahas dalam bab ini, identifikasi beberapa perusahaan domestik dan asing yang terdaftar. Bagaimana perbandingan negara-negara tersebut dan apa saja implikasi dari pola yang telah diamati.

Tugas Individu Akuntansi Internasional Minggu ke 3

AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA

Akuntansi komparatif Eropa ini berfokus pada lima negara anggota dalam benua Uni Eropa yakni Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris merupakan anggota asli Masyrakat Ekonomi Eropa ketika Organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Kemudian Inggris mulai bergabung pada tahun 1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional atau MNC terbesar dunia. Keempat negara tersebut merupakan pandiri IASB.

BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRIKTIK AKUNTANSI

Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari standar karena : Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.

Sunday, 6 March 2016

Tugas Kelompok Akuntansi Internasional Minggu ke 2

Nama Kelompok:
1.    Anggi Adrian
2.    Anne Rahma Safitri
3.    Dian Octaviana
4.    Raden Muh. Adlan Rahim

AKUNTANSI INTERNASIONAL

1.    Pertimbangkanlah negara – negara berikut : (1) Belgia, (2) Cina, (3) Republik Ceko, (4) Gambia, (5) India, (6) Meksiko, (7) Senegal ,dan (8) Taiwan

Diminta : Ke dalam bagian manakah negara-negara tersebut diklasifikasikan berdasarkan sistem hukum ? Ke dalam bagian manakah jika diklasifikasikan berdasarkan sistem praktik akuntansi ? berikan alas an atas jawaban anda

Jawaban :
a.    Ke dalam bagian manakah jika diklasifikasikan berdasarkan sistem hukum ?
(1)     Belgia : Negara belgia termasuk ke dalam system hukum kode
(2)     Cina :
(3)     Republik Ceko : Republik Ceko termasuk ke dalam system hukum kode
(4)     Gambia :
(5)     India : Negara India termask kedalam system hukum umum
(6)     Meksiko : Negara Meksiko termasuk kedalam sistem hukum kode
(7)     Senegal :
(8)     Taiwan :

b.    Ke dalam bagian manakah jika diklasifikasikan berdasarkan sistem praktik akuntansi ?
(1)     Hukum Ceko didasarkan pada sistem hukum kode sipil eropa kontinantal. Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
(2)     Perekonomian Cina disebut sebagai perekonomian hibrid (campuran), dimana negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industri lain serta sektor komersial dan swasta diatur oleh sistem yang berorientasi pada pasar di Republik Cina, standar akuntansinya didasarkan pada IAS/IFRS karena cina berharap dapat melakukan komunikasi dengan lebih baik kepada investor asing yang sangat penting bagi rencana pembagunan ekonominya.
(3)     RDF saat ini telah menegaskan komitmen Taiwan untuk konverjensi dengan IAS/IFRS. Konsep akuntansi keuangan dan penyusunan laporan keuangan di revisi pada tahun 2002 didasarkan pada kerangka dasar IASC. Seluruh proyek baru dan yang telah ada yang dilaksanakan oleh FASC akan disesuaikan dengan IAS/ IFRS. Perbedaan antara prinsip akuntansi Taiwan dengan IAS/IFRS akan di identifikasikan dan akan direvisi agar sesuai dengan IAS/IFRS.
(4)     Latin Accounting
Grup Latin ini terdiri dari kelompok negara maju seperti Belgia, Perancis, Argentina, Brazil, Spanyol, Italia, dan kelompok negara kurang maju seperti Chili, Kolumbia, Peru, dan Uruguay. Juga beberapa negara koloni seperti Zaire, Senegal. Latin accounting cenderung relatif konservatif dan secretive dibandingkan dengan negara Anglo-saxon.
(5)     Di India telah menetapkan peta jalan untuk konvergensi dengan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) terhitung mulai 1 April 2011.
(6)     Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan-ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko (Instituto Mexicano de Contadores Pubicos) menerbitkan standard akuntansi dan auditing di Meksiko. Meskipun sistem hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penerapan standard akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris-Amerika atau Anglo Saxon, dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil., dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha.  Pada tahun 2001 IMCP membentuk CINIF. Institusi ini bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi sejalan dengan IFRS. Pada tahun 2004 standar yang dikeluarkan oleh IMCP diteruskan ke CINIF. Pada awal 2005, GAAP Meksiko sudah 70% sejalan dengan standar internasional.

2.    Uni Eropa (EU) yang dahulu dikenal sebagai Masyarakat Eropa dan awalnya Pasar Bersama Eropa – dibentuk pada tahun 1957 dan memiliki 15 anggota sampai pada akhir 2003 : Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, dan Inggris. Untuk mendorong pergerakan modal dan pembentukan modal, EU mengeluarkan berbagai petunjuk yang dirancang untuk mengharmonisasikan prinsip akuntansi yang diterima secara umum di negara – negara anggotanya.

Diminta : Faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi manakah yang akan menjadi hambatan paling serius untuk mencapai harmonisasi akuntansi di EU ? Faktor-faktor apakah yang menandakan usahan harmonisasi EU mencapai keberhasilan ?

Jawaban :
Faktor yang akan menjadi hambatan paling serius untuk mencapai harmonisasi akuntansi di Uni Eropa adalah faktor ikatan politik dan ekonomi karena banyak negara - negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan di tempat lain, entah karena dipaksakan kepada negara - negara tersebut (seperti India) atau karena pilihan mereka sendiri, seperti negara - negara Eropa Timur sekarang meniru sistem akuntansi menurut aturan Uni Eropa.

3.    Banyak negara yang menginginkan atau membiarkan perusahaan - perusahaannya yang telah terdaftar menggunakan standar pelaporan keuangan internasional dalam laporan – laporan keuangannya, atau laporan yang dikonsolidasikan untuk kepentingan investor.

Diminta : Pertimbangkan kesepuluh negara berikut ini : Cina, Republik Ceko, Prancis, Jerman, India, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Untuk masing - masing negara apakah IFRS (a) tidak diizinkan, (b) diizinkan, (c) diperlukan untuk sesuatu, atau (d) diperlukan untuk seluruh perusahaan domestik yang terdaftar dalam bursa saham ? Diskusikan kemungkinan – kemungkinan alasan untuk menetapkan pola yang diteliti (petunjuk : mengacu pada IAS plus dalam situs www.iasplus.com)

Jawaban :
(a)      Tidak diizinkan
-       Cina (menggunakan standar yang secara substansial)
(b)     Diizinkan
-       Prancis (kecuali untuk perusahaan pribadi)
-       Jerman
-       Belanda
-       Inggris
-       Republik Ceko (kecuali untuk perusahaan pribadi)
-       India
(c)      Diperlukan untuk sesuatu :
-       Jepang
(d)     Diperlukan untuk seluruh perusahaan domestik yang terdaftar dalam bursa saham?
-       Meksiko
-       Amerika Serikat (perusahaan luar negeri yang terdaftar)

Republik Ceko
Perancis
Jerman
Belanda
Inggris
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan Gabungan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
Diharuskan
Dilaranga
Dibolehkan tapi hanya untuk tujuan informasial ª
Diharuskan
Diharuskan
Perusahaan tidak terdaftar laporan keuangan gabungan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tidak terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
Dilarangᵇ
Dilarangᵇ
Dibolehkan tapi hanya untuk tujuan informasionalª
Dibolehkan
Dibolehkan

ª = Laporan keuangan prusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan - laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
ᵇ = IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan - perusahaan pribadi yang kecil ini.

IFRS Dalam Uni Eropa
Di Amerika, hampir sebagian besar Amerika Latin dan Kanada menerapkan IFRS. Bahkan seluruh negara di Eropa juga telah menerapkan sistem IFRS secara penuh. Negara - negara Asia dan Oseania seperti Korea, Malaysia, Australia, New Zealand, dan Hongkong telah mengadopsi penuh sistem IFRS. Cina tidak menggunakan IFRS tetapi menggunakan standar yang secara substansial serupa.
1)   AMERIKA SERIKAT
Di Amerika IFRS belum diberlakukan. Perusahaan luar negeri yang terdaftar di pasar modal dapat menggunakan IFRS tanpa harus melakukan konversi ke standar yang berlaku di Amerika Serikat. Sistem Hukum yang dianut Amerika Serikat adalah Hukum Umum.
2)   BELANDA
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Belanda adalah Hukum Kode.
3)   INGGRIS
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Inggris adalah Hukum Umum.
4)   JEPANG
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh Financial Service Agency, dan diperbolehkan diterapkan untuk perusahaan - perusahaan yang memenuhi syarat tertentu. Sistem Hukum yang dianut Jepang adalah Hukum Kode.
5)   JERMAN
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Jerman adalah Hukum Kode.
6)   MEKSIKO
Meksiko adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Utara yang terkenal kaya dengan minyak bumi dan pernah menjadi negara terbesar ke-10 penghasil minyak bumi di dunia. Meksiko juga merupakan pengekspor perak yang terpenting di dunia. Meksiko termasuk negara yang berpengaruh di dunia dan banyak mengadakan transaksi ekspor impor dengan banyak negara di dunia. Oleh karena itu demi kelancaran transaksinya, Meksiko mengadopsi IFRS sebagai standar akuntansi bagi perusahaan - perusahaan yang sudah go public dalam menyusun laporan keuangannya. CNBV merupakan lembaga otoritas jasa keuangan dan perbankan di Meksiko yang menetapkan penggunaan IFRS di negara ini. Periode pengadopsian dimulai secara sukarela mulai tahun 2008 dan sudah diwajibkan mulai tahun 2012. IFRS yang diadopsi di Meksiko bersumber langsung dari IASB tanpa adanya perubahan - perubahan ataupun tambahan. Selain itu, Meksiko menetapkan agar laporan keuangan perusahaan harus diaudit sesuai dengan standar audit internasional. Sistem hukum yang dianut oleh Meksiko adalah hukum kode.
7)   PERANCIS
IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union, penulis), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Perancis adalah Hukum Kode.

Sumber :
Choi, Frederick D.S. , Gary K.Meek. International Accounting