Kantor Akuntan Publik (KAP)
Auditing memainkan
peran yang penting dalam masyarakat karena mengurangi risiko informasi serta
memudahkan akses ke modal, dan memberikan layanan tambahan yang bernilai tambah
bagi klien mereka.
Kecuali atas organisasi pemerintah tertentu, audit atas
semua laporan keuangan bertujuan umum di Amerika Serikat dilakukan oleh kantor
Akuntan Publik (KAP). Hak legal untuk melakukan audit diberikan kepada kantor
akuntan public oleh peraturan disetiap Negara bagian. KAP banyak memberikan
jasa lain kepada klien, seperti jasa pajak dan konsultasi.
A.
Kantor
Akuntan Publik (KAP)
Empat kategori ukuran yang digunakan untuk menggambarkan
Kantor Akuntan Publik (KAP) :
1. Kantor Internasional Empat Besar
Keempat KAP terbesar di Amerika
Serikat disebut Kantor Akuntan Publik Internasional “Empat Besar”. Keempat
kantor ini memiliki cabang diseluruh Amerika Serikat dan seluruh dunia. Kantor
empat besar mengaudit hampir semua perusahaan besar baik di Amerika Serikat
maupun dunia serta juga banyak perusahaan yang lebih kecil juga.
2. Kantor Nasional
Tiga KAP di Amerika Serikat disebut
kantor nasional karena memiliki cabang di sebagian besar kota utama. Kantor - kantor
ini besar tetapi jauh lebih kecil daripada empat besar. Kantor nasional
memberikan jasa yang sama seperti empat besar dan bersaing secara langsung
dengannya untuk mendapat klien. Setiap kantor nasional berafiliasi dengan
kantor - kantor di Negara lain dan karenanya mempunyai kemampuan bertaraf
internasional.
3. Kantor Regional dan Kantor Lokal
Besar
Terdapat kurang dari 200 KAP yang
memiliki taraf professional lebih dari 50 orang. Sebagian hanya memiliki kantor
dan terutama melayani klien - klien dalam jarak yang tidak begitu jauh. KAP
lainnya memiliki beberapa cabang di satu negara bagian atau wilayah dan
melayani klien dalam radius yang lebih jauh. Banyak kantor
regional yang berafiliasi dengan asosiasi KAP guna berbagi sumber daya untuk
hal-hal seperti informasi teknis dan pendidikan berkelanjutan. Kantor regional yang terbesar tidak
jauh lebih kecil dari ketiga kantor nasional. Kantor regional dan kantor local
yang besar bersaing mendapatkan klien dengan KAP lainnya, termasuk kantor
nasional dan empat besar.
4. Kantor Lokal Kecil
Lebih dari 95 persen dari semua KAP
mempunyai kurang dari 25 tenaga professional pada kantor yang hanya memiliki
satu cabang. KAP ini melakukan audit dan jasa - jasa terkait terutama untuk
usaha kecil dan entitas nirlaba, meskipun beberapa memiliki satu atau dua klien
dengan kepemilikan publik. Banyak kantor local kecil tidak melakukan audit
terutama memberikan jasa akuntansi serta perpajakan bagi klien - kliennya.
Didunia, terdapat empat KAP yang paling berpengaruh dan
terkenal, yang jasanya paling banyak digunakan oleh klien. Empat KAP itu
dikenal dengan sebutan The Big Four Auditors. Kantor akuntan the big
four merupakan kantor akuntan internasional terbesar didunia yaitu
- Deloitte & Touche2. Ernst & Young3. PricewaterhouseCoopers4. KPMG
B.
Sejarah
The Big 4
Kalau ditelusuri, sejarah keempat kantor akuntan terbesar
tersebut berasal dari Eropa, yang sampai saat ini terbentuk dari serangkaian
panjang penggabungan usaha. PrincewaterCoopers dan Deloitte didirikan di
Inggris. Ernst & Young didirikan oleh seorang akuntan dari Skotlandia. KPMG
merupakan produk gabungan dari dua kantor besar dari Belgia dan Belanda. Namun,
karena pengaruh ekonomi Amerika Serikat yang dulu sempat sangat dominan
(sebelum terlibas krisis ekonomi dunia tahun 2008 silam), kantor-kantor cabang The
Big Four yang berlokasi di Amerika Serikat selalu berhasil memperoleh
penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan gabngan kantor-kantor
cabangnya diseluruh dunia.
1.
Kantor
Nasional
·
RSM
McGladrey/MCGladrey & Pullen
·
Grant
Thornton
·
BDO
Seidman
2.
Kantor
Regional dan Kantor Lokal Besar
·
Crowe
Group
·
BKD
·
Moss
Adams
·
Plante
& Moran
3.
Kantor
Lokal Kecil
·
Mahoney
Cohen & Co
·
Holthouse
Carlin & Van Tright
Selama
bertahun-tahun, ada delapan kantor akuntan besar yang disebut sebagai delapan
besar. Pada tahun 1990, delapan besar menjadi enam besar setelah terjadi merger
antara Deloitte, Haskinsand Sells, serta Touche Ross untuk
membentuk Deloitte & Touche, dan merger antara Ernst &
Whinney dan Arthur Young untuk membentuk ERNST & YOUNG.
Peringkat kantor-kantor terbesar itu menyusut lagi menjadi lima besar ketika Prince
Waterhouse dan Coopers & Lybrand bergabung pada tahun 1998 untuk
membentuk PRICEWATERHOUSECOOPERS. Tutupnya Andersen sekarang menyisakan
Empat Besar Kantor Akuntan Internasional.
(Sumber
: Audit dan Jasa Assurance Jilid I)
|
Peringkat
Kantor Internasional terbesar kehilangan salah satu anggota setelah kantor
Arthur Andersen ditutup karena didakwa menghadapi penyelidikan pengadilan dalam
kasus Enron. Kantor terkemuka ini pernah menjadi kantor akuntan public
terbesar, yang sebagian akibat dari keberhasilan praktik konsultasinya.
Andersen Consulting memisahkan diri dari Andersen pada tahun 2000 dan sekarang
dikenal sebagai Accenture. Nama Arthur Andersen diambil dari nama seorang
professor besar di Northwestern University yang mendirikan kantor itu. Kantor
itu pernah menikmati reputasi sebagai penunjang standar etika yang
tertinggi tetapi kemudian terlibat dalam beberapa dugaan kegagalan audit selain
Enron.
C. SARBANES-OXLEY ACT dan PUBLIC
COMPANY ACCOUNTING OVERSIGHT BOARD
Pada tanggal
30 Juli 2002, Sarbanes Oxley Act didirikan. Hal ini dikarenakan banyakya kasus kepailitan
dan dugaan kegagalan audit yang meleibatkan perusahaan besar seperti Enron. Ketentuan dalam UU ini, yang oleh
banyak pihak dianggap sebagai peraturan terpenting yang mempengaruhi profesi
auditing sejak Securities Act pada tahun 1933 dan 1934, secara dramatis
mengubah hubungan antara perusahaan terbuka dan kantor akuntan yang
mengauditnya.
Sarbanes-Oxley
Act membentuk Public Company Acounting Oversight Board (PCAOB) yang ditunjuk
dan diawasi oleh securities and Exchange Commission (SEC). PCAOB mengawasi
auditor perusahaan publik atau terbuka, menetapkan standar auditing dan
pengendalian mutu untuk audit atas perusahaan terbuka, serta melakuakan
pemeriksaan atas pengendalian mutu untuk audit atas perusahaan terbuka, serta
melakuakan pemeriksaan atas pengendalian mutu dikantor-kantor yang melakukan
audit tersebut. Kegiatan ini tadinya merupakan tanggung jawab AIPCA.
Sebelum
diberlakukannya Sarbanes-Oxley Act, Auditing Standards Board (ASB) dari AIPCA
menetapkan standar auditing untuk perusahaan terbuka dan perusahaan swasta.
Sekarang PCAOB bertanggung jawab atas standar auditing untuk perusahaan
terbuka, sedangkan ASB terus menyediakan standar-standar auditing bagi
perusahaan swasta.
PCAOB
menggunakan standar auditing yang sudah ada, yang ditetapkan oleh ASB, sebagai
standar audit interim. Akibatnya, sebagian besar standar auditing untuk
perusahaan terbuka dan swasta memiliki kemiripan dan terutama didasarkan pada
standar-standar sebelumnya ditetapkan oleh ASB. Sekarang PCAOB mengeluarkan
standar standar auditnya sendiri, mencakup menetapkan standar untuk audit
tentang efektifitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Standar-standar tersebut disebut Standar Auditing PCAOB apabila diacu dalam
buku ini dan hanya diterapkan oleh ASB setelah dibentuknya PCAOB tidak harus
selalu diikuti dalam audit atas perusahaan terbuka. Akan tetapi, bila ada
rujukan pada Statement on Auditing Standards (SAS) yang dikeluarkan ASB,
diasumsikan bahwa standar itu berlaku baik untuk perusahaan terbuka maupun
swasta kecuali dinyatakan sebaliknya.
PCAOB
melakukan inspeksi atas kantor-kantor akuntan yang terdaftar untuk menilai
ketaatan pada aturan-aturan PCAOB dan SEC, standar professional , serta
kebijakan pengendalian mutu kantor itu sendiri. PCAOB mensyaratkan emiten dan
inspeksi atas kantor-kantor lain yang terdftar setidaknya setiap tiga tahun
sekali. Setiap pelanggaran dapat mengakibatkan tindakan disipliner oleh PCAOB
dan dilaporkan SEC serta dewan akuntansi Negara bagian.
Referensi
:
Arens,
Alvin A., Elder, Rndal J., dan Beasley, Mark S. 2006. Auditing dan Jasa
Assurance, Edisi keduabelas Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga
Mishkin,
Frederic S. 2008. The Economics of Money, Banking, and Financial Markets
Edisi 8. Penerbit : Salemba Empat
No comments:
Post a Comment