MENULIS LAPORAN ILMIAH
A. MENULIS LAPORAN ILMIAH
1. Pengertian Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah merupakan laporan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh seorang peneliti dengan menggunakan gaya bahasa yang digunakan disesuaikan dengan jenis sasaran peneliti yaitu sesame kolega ilmuan, kepada para pembuat keputusan, ataupun kepada masyarakat umum, serta berfungsi sebagai alat komunikasi antara peneliti dengan pembaca.
Membuat laporan ilmiah merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan oleh seorang peneliti. Sebagai penyampaian pengalaman peneliti dan hasil-hasilnya kepada masyarakat. Tanpa adanya laporan ilmiah, hasil penelitian merupakan barang mati yang tidak ada artinya yang hanya akan dinikmati peneliti sendiri. Padahal tujuan dari penelitian adalah agar orang lain mengetahui hasil dari penelitian yang telah dilakukan, oleh sebab itu bagaimanapun hasil penelitian tidak akan berarti tanpa belum adanya laporan ilmiah dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil penelitian tersebut dapat dinilai oleh masyarakat apakah lanyak untuk diterapkan dalam kehidupan ataupun sebagai hasanah ilmu pengetahuan.
Menurut Nazir, 2005, penulisan laporan penelitian harus disesuaikan dengan konsumen hasil penelitian tersebut. Seorang peneliti perlu mempertimbangkan tiga hal dalam menulis laporan.
1. Sampai dimana tingkat pengetahuan dari pembaca?
2. Apakah yang perlu diketahui oleh pembaca tersebut?
3. Bagaimana cara menyampaikan hasil penelitian, sehingga keterangan yang diberikan dapat dicerna dengan mudah oleh pembaca?
Cara penulisan hasil penelitian harus disesuaikan sedemikian rupa, sehingga komunikasi yang ingin disampaikan dapat mengenai sasarannya secara tepat.
Definisi Laporan Menurut Beberapa Ahli, antara lain :
a. Notoatmodjo
Laporan suatu kegiatan penelitian memuat berbagai aspek yang dapat memberi gambaran kepada orang lain tentang seluruh kegiatan, langkah, metode, tekhnik maupun hasil dari penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2005).
b. F X Soedjadi
Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.
Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal. Penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system administrasi.
c. E. Zaenal Arifin
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
d. Nafron Hasjim & Amran Tasai
Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah. Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah (Nafron Hasjim & Amran Tasai, 1992)
2. Tujuan Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Mengenalpasti masalah
b. Memberikan maklumat dan fakta
c. Mencadangkan penyelesaian
d. Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan
e. Membuat kesimpulan
f. Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti
g. Membuat rekod sesuatu peristiwa
h. Menganalisi aktiviti perniagaan
i. Mensintesis sesuatu pelan tindakan
j. Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dll.
3. Fungsi Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
b. Laporan ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
c. Laporan ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya
Secara ringkas, laporan memiliki fungsi informasi, pengawasan, pengambilan keputusan, dan pertanggung jawaban.
4. Manfaat Laporan Ilmiah
Manfaat penyusunan laporan ilmiah, antara lain :
a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.
5. Ciri-Ciri Laporan Ilmiah
Laporan yang baik mendukung beberapa hal antara lain:
a. Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
b. Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
c. Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
d. Data yang lengkap sebagai pendukung laporan
e. Adanya kesimpulan dan saran
f. Laporan dibuat menarik dan juga interakti
6. Syarat-Syarat Laporan Ilmiah
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya
b. Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta
c. Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum
d. Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)
e. Tulisan disusun dengan metode tertentu
f. Tulisan disusun menurut sistem tertentu
g. Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
Syarat-syarat laporan yang baik
a. Jelas dan Cermat
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus mudah dicerna, dipahami, dan dimengerti oleh si pembaca.
b. Mengenai Sasaran Permasalahannya
Caranya dengan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan dan melantur kemana-mana (bertele-tele) sehingga pembaca semakin bingung dan tidak mengerti. Harus sesuai dengan kegiatan yang dilakukan serta bersifat efektif dan efisien
c. Lengkap
Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya, dan sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan.
Laporan yang lengkap harus :
1. Mencakup ssegala segi masalah yang akan dikemukakan
2. Uraiannya tidak diberikan kesemoatan terhadap timbulnya masalah atau pertanyaan baru
3. Disertai data penunjang , statistic, tabel, skema dan sebagainya
d. Tepat Waktu
Pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bias diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan, sehingga laporan harus tepat waktu.
e. Tegas dan Konsisten
Laporan dibuat dengan konsisten dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima. Uraian yang dikemukakan hendaknya tidak kontrediktif antara bagian laporan yang satu dengan bagian yang lainnya.
f. Benar, Objektif dan Factual
Pembuatan laporan harus memuat informasi yang dituangkan dalam laporan harus yang erat hubungannya dengan masalah yang dikemukakan, sesuai dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya, dan dibuat secara objektif.
g. Harus Tepat Penerimaaannya
Kerena pimpinan ingin mengetehui sampai dimana pelaksanaan tugas yang telah diberikan, dan dilain pihak bawahan ingin mengetahui /mendapatkan tanggapan dari atasan karena laporannya serta tindak lanjuanya , dengan demikian laporan harus benar , sampai pada yang memintanya.
h. Harus Ada Proses Timbal Balik
Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan.
7. Jenis-Jenis Laporan Ilmiah
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 4(empat) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut:
a. Laporan Lengkap (Monograf)
Beberapa hal berikut yang perlu diperhatikan, jika laporan penelitian dibuat dalam bentuk monograf :
Ø Laporan harus berisi proses penelitian secara menyeluruh dengan mengutarakan semua tekhnik dan pengalaman peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian tersebut.
Ø Teknik penyajian atau penulisan harus sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
Ø Laporan ilmiah juga harus menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi disetiap tingkatan analisis
Ø Jika diperoleh pengalaman-pengalaman atau penemuan-penemuan yang tidak ada hubungannya langsung dengan tujuan penelitian yang dilaksanakan janganlah penemuan itu dibuang dengan serta merta. Ada kemungkinan hasil penemuan atau pengalaman tersebut dapat merupakan kunci bagi penulis lain dalam memberikan makna pada penelitian lain dibelakang hari.
Ø Peneliti juga harus menyampaikan kegagalan yang yang dialaminya, disamping sukses yang diperoleh.
Ø Laporan ilmiah harus di bagi dalm bab-bab, bagian-bagian, sub-sub bagian denagn judul-judul yang padat, sehingga pembaca dapat memilih materi yang relevan baginya dengan mudah.
b. Artikel Ilmiah / Artikel Penelitian
Beberapa hal berikut yang perlu diperhatikan, jika laporan penelitian dibuat dalam bentuk artikel ilmiah :
Ø Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap (monograf).
Ø Laporan dalam bentuk artikel ilmiah adalah laporan tentang salah satu dari aspek-aspek yang terdapat dalam laporan lengkap.
Ø Laporan dalam bentuk artikel harus difokusskan pada masalah penelitian tunggal yang objektif, sehingga lampiran, kata pengantar, dan daftar isi tidak dimasukkan dalam laporan.
Ø Laporan dalam bentuk artikel ilmiah perlu berisi disain penelitian, prosecing data, dan analisis dalam bentuk yang lebih diperpendek dan dipadatkan. Tabel-tabel juga perlu dipadatkan.
Ø Yang terpenting dalam membuat laporan untuk dijadikan sebuah artikel ilmiah adalah memanfaatkan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap menjadi terpadu dan relevan.
Ø Laporan dalam bentuk artikel juga ilmiah juga memerlukan abstrak, yang berisi 200-300 kata.
c. Laporan Ringkas (Summary Report)
Laporan ringkas adalah penulisan ulang kembali isi laporan atau artikel-artikel yang sudah diterbitkan ataupun studi-studi yang berkenaan dengan masyarakat dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
d. Laporan untuk Administrator dan Pembuat Kebijakan (Policy Maker)
Beberapa hal berikut yang perlu diperhatikan, jika laporan penelitian dibuat dalam bentuk laporan untuk administrator dan pembuat kebijakan :
Ø Laporan yang ditujukan kepada administrator dan pembuat kebijakan harus mempunyai bentuk tersendiri.
Ø Laporan yang dibuat tidak perlu dalam bentuk lengkap, karena administrator dan pembuat kebijakan tidak memerlukan laporan demikian.
Ø Yang diperlukan dalam laporan tersebut adalah penjelasan serta diagnosis terhadap masalah yang diperlukan.
Ø Laporan untuk administrator dan pembuat keputusan perlu ditulis dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh mereka.
Ø Karena itu, istilah-istilah teknis, jika digunakan, haruslah istilah teknis yang sesuai dengan penerapan dilapangan.
8. Macam-Macam Laporan Ilmiah
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 7(tujuh) macam Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :
a. Laporan Berbentuk Formulir Lisan
Laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai
b. Laporan Berbentuk Surat
Laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terletak pada isi dan panjang surat dan biasanya pendekatannya bersifat pribadi dan menggunakan bahasa informal.
c. Laporan Berbentuk Memorandum
Laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat. Laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi / lembaga / antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
d. Laporan Perkembangan dan Keadaan
Laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
e. Laporan Berkala / Periodik
Laporan berkala dibuat secara rutin (harian, mingguan,bulanan, tahunan) atau dalam jangka waktu tertentu dan dibedakan dari laporan yang lain berdasarkan tujuannya, misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi.
f. Laporan Laboratoris / Hasil Penelitian
Laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan / penelitian yang dilakukan dilaboratorium. Dalam hal-hal tertentu laporan itu bukan hanya menyajikan hasil kegiatan dilaboratoria, tetapi juga harus menerapkan masalah-masalah khusus bahkan kegiatan-kegiatan yang di inginkan.
g. Laporan Formal / Semi Formal
Laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu / sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal
9. Dasar Membuat Laporan Ilmiah
Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. diantaranya :
a. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
b. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
c. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
d. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
e. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
10. Langkah-Langkah Membuat Laporan Ilmiah
Agar dapat menyusun laporan yang baik dan efektif, perlu dipersiapkan dengan matang. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah seperti berikut.
a. Menetapkan Tujuan Laporan
Pembuat laporan harus tahu, untuk apa laporan dibuat dan siapa yang akan membaca laporan tersebut.
b. Menentukan Bahan Laporan
Bahan-bahan laporan yang digunakan adalah:
§ Surat-surat keputusan
§ Notulen hasil rapat
§ Buku-buku pedoman
§ Hasil kegiatan
§ Hasil penelitian
§ Hasil diskusi
c. Menentukan Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
o Membuat petunjuk pelaksanaan bagi peneliti yang menjelaskan sasaran dan penyesuaian kegiatan.
o Melakukan Wawancara
o Mengumpulkan dokumen pelaksanaan kegiatan
o Penyusunan daftar pengecekkan untuk melihat data yang ada dan yang tidak ada.
d. Mengevaluasi Data
Data yang telah dikumpulkan dievaluasi untuk dibuat suatu simpulan.
e. Membuat Kerangka Laporan
Kerangka laporan dibuat sesuai dengan sistematika laporan
11. Sistematika Penulisan Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas:
a. Bagian Awal / Pembuka
Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan merupakan tulisan yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan. Bagian pembuka ini terdiri atas :
1. Halaman Judul
Ø Judul,
Ø Maksud,
Ø Tujuan penulisan,
Ø Identitas penulis,
Ø Instansi asal,
Ø Kota penyusunan, dan
Ø Tahun.
2. Halaman Persetujuan dan Pengesahan (jika perlu)
3. Halaman Motto / Semboyan (jika perlu)
4. Halaman Persembahan (jika perlu)
5. Prakata / Kata Pengantar
Ø Uraian yang mengantar para pembaca laporan penelitian kepada permasalahan yang diteliti.
Ø Ungkapan ucapan terima kasih dan apresiasi peneliti kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam menyelesaikan penelitian ilmiahnya.
6. Daftar Isi
Menyajikan sistematika isi laporan penelitian secara rinci.
Berfungsi untuk mempermudah pembaca mencari judul atau sub-judul yang diinginkan.
7. Daftar Tabel (jika ada)
Sama saja dengan daftar isi, yakni menyajikan table secara berurutan mulai dari table pertama sampai dengan table terakhir yang ada dalam laporan penelitian.
8. Daftar Grafik (jika ada)
9. Daftar Gambar (jika ada)
Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar pertama sampai gambar terakhir yang diberi masing-masing nomor.
10. Abstrak
Uraian singkat tapi lengkap tentang judul, permasalahan, pendekatan terhadap masalah, landasan teori yang digunakan, hasil temuan penelitian, dan rekomendasi.
b. Bagian Isi
Bagian isi merupakan menyajikan atau mengomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian isi inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap. Bagian isi terdiri dari :
1. Bab I : Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang akan disampaikan Pendahuluan terdiri atas :
Ø Latar Belakang dan Analisis Masalah
Ø Identifikasi Masalah
Ø Pembatasan Masalah
Ø Rumusan Masalah
Ø Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Ø Metode Penelitian Secara Garis Besar
Ø Teknik Pengumpulan Data
2. Bab II : Kajian Pustaka / Landasan Teori
Adanya landasan teori dimaksudkan untuk :
ØMenemukan dengan mudah teori – teori yang mendasari kajian masalah dan prosedur penelitian
Ø Menemukan kebijakan, peraturan yang berlaku
Ø Menemukan hasil penelitian terdahulu.
Ø Landasan teori dapat diambil dari buku – buku teks, jurnal, majalah ilmiiah, dokumen – dokumen resmi, dan hasil – hasil penelitian.
Ø Kerangka teori
Ø Kerangka konsep
Ø Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)
3. Bab III : Metode Penelitian
Merupakan penjabaran lebih rinci tentang metode penelitian yang secar garis besar telah disinggung pada bab I. yang akan dibahasa dalam bab ini adalah :
ØJenis penelitian
ØProsedur, proses, dan hasil penellitian sejak persiapan hingga penelitian berakhir
ØMetode penelitian yang digunakan beserta alasan – alasan ilmiah lainnya
ØTeknik penelitian yang meliputi teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data
ØInstrument penelitian dan kualitasnya,
ØPopulasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian ) serta teknik pengambilan sampelnya.
ØVariabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
ØDefinisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimaksud dalam penelitian itu.
ØDesain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
ØLokasi dan waktu penelitian
ØPengolahan dan Analisis data
ØKelemahan penelitian.
4. Bab IV : Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
5. Bab V : Penutup
Ø Kesimpulan
Ø Saran
Ø Rekomendasi
c. Bagian Akhir / Penutup
1. Daftar Pustaka
2. Daftar Lampiran
Menyajikan daftar lampiran secara berurutan yang ada paa penulisan laporan ilmiah.
Ø Instrumen penelitian
Ø Berbagai data sekunder yang diperlukan
Ø Anggaran penelitian
Ø Jadwal penelitian
3. Indeks Daftar Istilah
12. Jenis Konsumen / Target dari Penulisan Laporan Ilmiah
Secara umum, penulisan laporan hasil penelitian dapat ditujukan kepada tiga jenis konsumen yaitu :
a. Masyarakat Umum
Laporan yang ditujukan pada masyarakat umum, harus dapat memberi gambaran praktis kepada pembaca. Laporan ini berupa brosur, artikel, ataupun mary report (laporan ringkasan) yang berisi hal-hal yang praktis yang dapat dipergunakan secara langsung oleh masyarakat. Dalam laporan ini, peneliti tidak perlu menyampaikan teknik-teknik yang sukar dicerna oleh masyarakat umum.
b. Sponsor Penelitian
Konsumen kedua adalah sponsor dari penelitian itu sendiri. Banyak penelitian yang dilakukan baik oleh institusi ilmiah atau universitas, disponsori oleh suatu badan tertentu. Karena itu, hasil penelitian tersebut perlu dilaporkan pada sponsor yang telah membiayai penelitian tersebut. Jenis laporan yang disampaikan harus sesuai dengan keinginan dan tujuan sponsor, lebih-lebih dalam hubungannya dengan penerapan penemuan penelitian tersebut.
c. Masyarakat Ilmiah
Konsumen ketiga dari penelitian adalah masyarakat ilmiah. Penelitian-penelitian baik yang berupa tesis, skripsi, maupun disertasi, pertama-tama ditujukan kepada komisi Pembimbing atau komisi tesis. Karena itu, bentuk, gaya bahasa, dan isi laporan harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam suatu universitas.
Untuk konsumen masyarakat ilmiah, laporan penelitian harus dibuat seutuh mungkin tanpa meninggalkan penulisan tentang komponen-komponen teknik, alat-alat, dan disain yang dipergunakan dalam penelitian. Semua kegiatan yang berhubungan dengan daya nalar dan proses penelitian yang telah dikerjakan harus dilaporkan secara mendalam dan terperinci. Hasil laporan penelitian demikian bisa berbentuk monograf ataupun artikel ilmiah.
SUMBER :
ü Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
ü Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
ü Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Where do you do your research?
ReplyDeleteApakah laporan ilmiah ini sama dengan karya ilmiah?
ReplyDelete